Penelitian selama enam tahun di Yunani menunjukkan mereka yang tidur selama setengah jam paling tidak tiga kali dalam seminggu, 37 persen lebih rendah terkena serangan jantung.
Karyawan pria
Para karyawan pria yang tidur sebentar di siang hari, rata-rata memiliki resiko 64 persen lebih rendah meninggal dunia dibandingkan dengan pria-pria yang tidak bekerja, yang hanya memiliki kemungkinan 36 persen lebih rendah.
Untuk para wanita para peneliti tidak memiliki cukup data untuk melakukan perbandingan sejenis.
Ketua tim peneliti, Dr Dimitros Trichopoulos dari Harvard School of Public Health, mengatakan di negara-negara di mana tingkat kematian akibat penyakit jantung rendah, tidur siang sebentar adalah sesuatu yang lumrah.
Yang perlu diperhatikan, lanjut Dr Trichopoulos adalah penelitian ini menggunakan banyak responden, terbatas pada orang-orang yang sehat, dan mereka berhati-hati dalam mengontrol kegiatan fisik.
"Apa yang bisa kami katakan adalah penelitian ini layak diteruskan," katanya.
Ia menambahkan jika penelitian ini didukung oleh ujicoba lain, mungkin tidur siang sebentar bisa ditetapkan sebagai salah satu metode menarik untuk mengurangi penyakit jantung, karena cara ini tidak mempunyai efek samping. Satu faktor yang tidak boleh diabaikan adalah orang-orang tidak boleh mengurangi kegiatan fisik pada hari tersebut setelah tidur siang sebentar.
June Davison, dari Yayasan Jantung Inggris mengatakan temuan menarik ini menunjukkan tidur siang mempunyai kaitan dengan berkurangnya kematian akibat masalah jantung, terutama di antara para pekerja pria. "Tidur sebentar di siang hari membantu orang-orang bersantai dan rileks, yang sangat penting bagi kesehatan secara umum," ujar Davison.
"Namun penting juga untuk menyeimbangkan antara istirahat dan melakukan aktivitas karena aktivitas fisik secara reguler juga mengurangi kemungkinan terkena penyakit jantung," tandasnya.(from bbc indonesia)
0 komentar:
Posting Komentar